Butuh Kejernihan Hati Agar Air Mata Ini Mengalir



keheningan malam membuatku (kembali) tersadar..
tentang Ia sang pahlawanku...

dulu..
Ia seperti gunung yg tinggi,,
berdiri tegak mencengkram birunya langit..
tak peduli dgn sekelilingnya yg tunduk mengakui kebesarannya..

dulu...
Ia tajam seperti petir...
membelah udara memecahkan telinga..
memancarkan cahaya diantara ketakutan manusia..

tapi sekarang,,
Ia seperti mata air yg kering...
merindukan sejuknya air..
setelah lelah memancarkan air yg menyejukkan kami...

tapi sekarang,,
Ia seperti matahari yg ditelan gelapnya malam..
membutuhkan cahaya..
setelah lelah menerangi kami dengan cahayanya..

sudah saatnya,,
kami memancarkan air utk menyejukkan hatinya..
sudah saatnya,,
kami memuntahkan cahaya menerangi wajahnya..
sudah saatnya,,
secara perlahan Ia melepaskan tanggung jawabnya pada kami..
dan sudah saatnya,,
kami secara perlahan kami bertanggung jawab atas kebahagiannya..

untukmu,,
yg selalu bangga akan diri kami,,
untukmu,,
yg selalu ingin mendengar cerita" kami..
dan untukmu,,
yg mencintai kami sepenuh hati,,

ya Allah,,
karuniakan lah kesembuhan untuk ayahku..

Aku dan Dakwahku


hidupku bukan ttg aku...
tp tentang PERANKU...

peran..??
sudah seberapa besar peranku dalam islam???
hhh...
terlalu naif jika kukatakan aku punya peran besar...
aku belum berbuat apa-apa...
keringatku belum tercurah untuk islam,,,
lidahku belum kelu menyuarakan islam,,
darahku pun belum mengalir demi islam...
dan kaki tangan ku,, belum tergores membela islam...
lalu pantaskah aku membusungkan dadaku dan mengangkat daguku,,
lalu berkata,,
"ane udah byk makan garam ni di dunia dakwah"

hhmm...

hujan di hari itu membuatku tersadar...
bahwa kewajibanku lebih banyak dari waktu yg disediakan...
maka sudah sepatutnya aku mengurangi keluh kesah terhadap hidup ini,,,
mulailah bergerak,, bergerak,, dan bergerak...
menyapa dunia dengan keteduhan islam...

aku juga mulai menyadari,,,
menikmati islam itu tidak hanya menggunakan hati,,,
tapi juga memerlukan lingkungan dan sahabat2 yg islami...
lalu berlomba2 mencari "lahan dakwah"...
dan berlomba2 menebar benih2 kebaikan...
sambil terkadang tersenyum penuh semangat,,,
melihat sahabatku yg sedang berjuang keras menaklukkan awan hitam...
bahkan terkadang menangis bahagia,,,
melihat hasil dari dakwah yg kami perjuangkan bersama...

tapi terkadang,,,
aku juga terdiam penuh penyesalan...
tidak bisa berbuat apa2 saat pengumbar dosa ada dihadapanku...
bukan aku tidak mau menasehatinya,,,
tapi aku berpikir,, bisa saja dia lebih baik dari aku...
bisa saja ternyata dia lebih mulia dimata Allah...

hhhmmm....
seperti yg aku katakan diawal tadi,,,
apapun ceritanya aku tetap harus bergerak....
terus bergerak mencari kebenaran dan keagungan islam..
^_^

selamat berdakwah saudaraku...
jadikan dirimu sebagai alarm dakwahku...
agar aku tetap berada pada jalan yg diridhoiNYA..
AGAR AKU DAN KAU BS MEREGUH MANISNYA SYURGA...