CINTA Menurut (Persepsi) Kita


mmm....
dahulu kala...
disuatu hari yang sunyi bergemuruh...(haduuuuhh..)
muncul pertanyaan dari dila,,
"sorry, why is it all 'bout love??"
(meneketehe)

tapi,,,
gara2 pertanyaan itu,,
jari2 saya terasa gatal dan ingin sekali meuliskan sesuatu d sini...
ini tentang cinta...
tapi ni bukan karangan saya...
saya hanya mengutip ungkapan2 kita (kita..? lho aja kale,,gue nggak) d fesbuk ini...

Cinta Menurut (Persepsi) Kita

 dalam notenya,, bg fadhlan bersyair melantunkan kata,
CINTA itu bersenandung di dasar hati
bersuara bagaikan desiran ombak yang kuat menghantam karang..
dan CINTA itu hanya untuk diriku...

 sementara itu,, dalam Catatan Lelaki Biasa,
kata-kata bg roby meresap halus kejantung setiap pembaca.
CINTA itu bergejolak dalam PROVOKASI Tiada Henti..
tetapi kekhawatirannya menghantuiku...
secara halus, syetan meninabobokanmu dengan alunan nasyid keCINTAan.

hhh....
syahduuuu.....

oh iya,,
kemudian hatiku sedikit senang..
dengan santainya fiqy berkata..
CINTA itu : misi misi numpang lewat...
                    misi misi numpang eksis...

GUBBRRUUAAAAKKKHH...
*lumayan la... suasananya g terlalu melankolis jadinya...

terus,,,
kini giliran aku...
M. Ikhsan Taufik berkata dengan lembut dan penuh kehati-hatian...
CINTA itu : hhh.... TAQ NGERTI AWAK...???

tiba-tiba dila langsung menyambar,,
"Yeap, so am I"
CINTA itu: aliens abduction, multiple personality disorder,,
telekinesis,, dan fenomena hujan hewan dan darah..
*penulis bingung membuat defenisi CINTA menurut DILA,, krn tak satupun note punya DILA berbicara ttg CINTA.

sambil melatih suara paman Gobernya,,,
bang rico menuturkan,,
CINTA itu harus diukir diatas batu,,, bukan dipasir pantai...
karena akan tampak jelas guratan yang kubuat dibatu...
seolah-olah batu itu mengerti tentang perasaanku...
aku senang..
karna aku yakin semua akan mengetahui perasaanku padamu..

kulihat raut wajah ayu yang sedari tadi tersenyum kecil..
aku tak tahu persis apakah itu menahan tawa atau sekedar menghargai usahaku untuk melucu...
"hanya Allah yg tahu" ucaku dalam hati..
"yuk, mnurut ayuk CINTA itu apa ya??"
hhmmm...
CINTA itu baru benar-benar terasa kalau kita telah kehilangannya...
seperti saat aku berusaha keras menahan tangis saat ikanku mati beberapa waktu yg lalu.
"IKAN-YANG-BELUM-SEMPAT-KU-BERI-NAMA, itu namamu....”

yasa pun kemudian menimpali...
CINTA bagiku saat ini hanya untuk Chelsea...
apa lagi kalau Liga Champion...
"masa gara2 ujian gak nonton Liga Champion.."
tapi...aku juga menyukai lagu2 super romantis ttg kesetian n keabadian cinta yg sgt sulit ditemukan di dunia ini..

k emudian aku terdiam,,,
mencoba berpikir...
lalu sekejab saja mataku sudah sibuk mencari sesuatu..
namun tak kutemukan sesosok perempuan berjilbab syar'i...
"dmn dia?" pikirku..
hhh...,,,
yasudahlah...
mungkin ariani tak menjadi temanku d fesbuk..
tapi aku masih ingat bagaimana responnya ketika ia mulai menyadari akan sesuatu hal..
CINTA itu ibarat ukhwah islamiyah,
dimana ketika ukhwah itu merenggang,, maka harus dipertanyakan tarbiyahnya..
dan CINTA,,, harus mengalami proses tarbiyah agar tecipta kata uhibbuki fillah...

lalu kemudian cerita ini ditutup dengan keikhlasan hati yang bernyanyi...
melantunkan kisah romantis yang diukir dalam cahaya hati...
dan dengan tenang mengalir lembut didalam nadi ku...

dalam diam,, kak yo mencoba melukiskan kata dihatinya..
kutemukan pancaran rasa..
yang kutebak itu CINTA

maka Toba pun turut bahagia..
mengayun kapal dengan ceria..
membawa kita pada suatu cerita

hari itu..
paling mesra dalam hidupku bersamamu..

kita ukir jejak di batu..
melewati pohon-pohon yang cemburu..
dibisiki angin yang merayu..

hingga kemesraan itu harus kita sudahi..
di senja yang beranjak pergi..
melambai pada sedih yang menggelayuti..

di tepi dermaga..
Ajibata menyalami kita..
mengucapkan salam terakhirnya..
sambil berbisik ia berkata..
CINTA TAK BERAKHIR DI AJIBATA..

**DALAM DEKAPAN UKHWAH**

 medan, 24 Oktober 2010
18.00 WIB
*isanpunyacerita

Do'a di Malam Nan Suci



Engkau Sang Maha Penguasa atas segala sesuatu yg ada di semesta ini..
dan Engkau juga Sang Maha Pengendali atas alam ini...

teringat jelas dalam ingatanku,,,
ketika KAU nyalakan keriuhan di alam kami...
saat KAU aktifkan kembali Sinabung yg (bagi kami) terlalu lama mati...
siapa yang sangka???
tak ada,,,
tak satu pun dari kami...
skenarioMU begitu dahsyat menghujam di bumi ini..
bahkan bagi ORANG-ORANG YANG MENETESKAN AIR MATANYA dikeheningan malam...

tetapi,,,,
aku lebih menyadari KEDAHSYATAN rahmatMU kepada kami...
bagaimana KAU janjikan pada kami ke-TABU-an akan panasnya api neraka pada mata-mata kami yang selalu dibasahi oleh air mata ketakutan padaMU...
bagaimana KAU janjikan pada kami syurga yang indah bagi para syuhada,,
yang mengorbankan harta dan raganya dijalanMU...

Ya Rabbi...
dimalam nan suci ini....
berkahilah bagiku keluarga yang indah...
jadikan rumah kami sebagai syurga kami di bumi ini,,,
tempat dimana kami bisa menghilangkan kepenatan aktivitas-aktivitas yang kami jalani...

Ya Allah ya Rabbi,,
berkahilah (nantinya) bagiku istri yang saleha...
tempat dimana mujahid kecilku lahir dari rahimnya...

dibawah keAgunganMU aku bersujud...
mengharap hal-hal sederhana yang aku lakukan menghasilkan manfaat besar,,,
bagiku,,,
bagi keluargaku,,,
dan bagi sahabat-sahabatku...



23.45, 8 September 2010
ketika aku menyadari,,,
bahwa aku membutuhkan orang lain,,
dengan membantunya keluar dari masalah,,
dengan CARA-CARA SEDERHANA yang kumiliki...

IBU...!!!



Aku tak tahu harus memulai darimana…Tanganku kaku menulis sesuatu tentangmu…
Bukan ku tak mencintaimu…Bahkan mungkin karena aku terlalu mencintaimu…
Sehingga aku tak mampu melukiskan kebaikanmu…
Ibu ku…

Dihari ulang tahunmu,,,Ingin rasanya kudekap dan menangis dipangkuanmu…
Sampai aku tertidur seperti ketika aku kecil dahulu…Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku…
Dengan apa ku membalas…
Ibu……

Hmm…
Jujur kukatakan bahwa aku belum siap jika berpisah darimu…
Walaupun aku menyadari waktu itu akan datang juga…
Ntah aku yang akan meninggalkanmu,,,Atau engkau yang akan meninggalkanku…
Yang pasti aku ingin kau tersenyum padaku saat waktu itu tiba….

Sejenak kupejamkan mata ini,,,
Membayangkan saat-saat dimana aku menyakitimu…
Ntah sudah berapa kali aku mengatakan “ah” kepadamu…
Ntah sudah berapa kali aku mengiris hatimu dengan perkataanku…
Ntah sudah berapa kali aku malu jalan disampingmu…
Dan ntah sudah berapa kali kau menangis dengan tuntutan-tuntutanku…
“Ya Allah…… begitu durhakakah diri ini sampai-sampai melupakan dosa-dosa yang aku perbuat pada ibuku…”
“Ya Allah Yang Maha Pengasih…. Sayangilah ia yang begitu tulus mencintaiku…. Lindungilah ia yang begitu tulus membesarkanku… sungguh ia adalah matahari dalam tangisanku,….”

Perlahan kubuka mataku yang telah dibasahi air mata cinta…
Lalu terlintas dalam pikiranku perkataan lembut sahabatku…
“akhi…. Bukan prestasi dan materi,,, tapi amal salehmu yang mampu membelikan syurga bagi ibumu…”


“Ya Allah,,, berkahilah sisa usianya….”